HIKAYAT SAPI GLONGGONGAN
Siang itu sang sapi dibawa kekandang
Kedua kaki depannya diletakkan lebih tinggi
Kepala dihadapkan keluar
Kala itu sang jagal mengambil selang berisi air
Dipaksakan sapi itu meminum air yang disalurkan dari selang
Sapi itu meronta, berusaha lepas, namun apa daya tak mampu
Air itu terus menggelontor kedalam pencernaannya
Sang sapi tak mampu bergerak, perutnya kian menggembung
5-6 jam kemudian....
Sapi itu nampak bengkak, berdiripun sudah terhuyung
Dibawalah sapi itu ke tempat penjagalannya
Dibawa tanpa perikebinatangan
Sang sapi hanya pasrah, tak mampu lagi dia bergerak
Dengan badan yang terisi air begitu banyak
Disembelihlah sapi itu dengan semena-mena
Lihat!!!! darahnya cair....
Mengalir bagai air, tidak seperti rekannya yang kering
Saat lambungnya diburai....
Air mengalir dengan deras...
Air yang diminumkan paksa kepadanya...
Sang sapi tamat riwayat dengan tidak hormat
Hanya karena ambisi mengejar berat badan sang majikan
Haramlah dagingnya karena tercemar (menurut MUI)
Tercemar penyakit dari air dan nafsu serakah demi uang
Rugilah pembeli
Untunglah sang pemilik dengan jalan setan
Hanya dengan alasan kurang gemuk
Banyak nyawa sapi menjadi korban
Daging glonggong, daging basah
Nampak gemuk, namun sangat basah
Hati-hati membelinya
Karena mudah busuk dan mudharat
===========================
Seperti tahun2 sebelumnya, menjelang HARI RAYA IDUL FITRI, permintaan daging sapi adalah tinggi sekali di indonesia. tetapi sedih sekali peredaran sapi glonggongan masih banyak ditemukan diberbagai daerah (seperti diBoyolali <90%>, kediri, tulungagung dan mungkin daerah lainnya juga banyak)
SEDIH sekali membaca cerita sapi glonggonan..??? aku mulai meneteskan air mataku, ya…..
bukan lantaran pembeli atau penjual, melainkan perilaku terhadap hewan sapi tersebut.. bayangkan, Sapi yang harusnya oleh tukang jagal di potong dengan baik-baik, di beri makan dan setidaknya mendapat perlakuan yang baik…..
ternyata, sebaliknya…. sebelum pemotongan, mereka tidak diberi makan selama beberapa hari, tetapi mereka hanya memberikan air untuk isi perutnya, tidak dengan minum baik-baik melainkan dengan selang sepanjang 1 meter atau lebih di masukkan paksa ke mulut sapi hingga ke dalam saluran pencernaan d bawah mulut, MasyaAllah……
Setelah itu, air kran di kucurkan melalui selang air tersebut, hingga perut si sapi mengeras, baru pengucuran di hentikan. tidak hanya berhenti setelah itu, meskipun sapi lemah karena tidak makan dan merasakan berat air di perutnya, tetap saja si penjagal dkk memasukkan selang setiap frekuensi waktu tertentu, kemudian menyiram tubuh si sapi dengan air …… tidak hanya si sehat, yang sudah tergeletak lemas masih di perlakukan sama, Astaghfirullah al adzim…..
aku menangis, ketika melihat si sapi hanya terdiam tak bisa apa-apa, hingga sapi kejang-kejang sekarat dengan kondisinya, barulah si jagal memotong sapi tersebut……
Sungguh biadap, sebagai manusia harusnya mereka memperlakukan dengan baik, apa yang di lakukan mereka adalah penyiksaaan yang ku yakin merupakan dosa besar, dalam hati bahkan aku sempat berdoa, semoga Allah tidak membiarkan sapi-sapi yang tidak berdosa itu mendapatkan siksaan, dan Allah pasti akan memberi balasan atas perbuatan mereka…..
Sungguh sapi-sapi yang malang…..
aku sungguh benar2 mengutuk perbuatannnya, karena alasan menjual sapi dengan kondisi seperti itu memiliki berat timbangan yang selisih banyak dengan sapi melalui pemotongan biasa…..
mereka bisa mengeruk untung yang lebih banyak…. MasyaAllah….
No comments:
Post a Comment